Langsung ke konten utama

Tugas 11 oleh: [Hani Rahmawati][2103015118]

Nama: Hani Rahmawati

Kelas: 2D

NIM:2103015118

Rangkaian Counter

Rangkaian Counter adalah rangkaian yang dapat berfungsi sebagai penghitung angka secara cepat, baik itu penghitungan maju maupun mundur. Penghitungan maju adalah hitungan yang di mulai dari angka yang kecil ke angka yang lebih besar, sedangkan penghitungan mundur adalah hitungan yang dilakukan dari angka yang besar ke angka yang kecil. Dalam penghitungan bisa mecapai jumlah yang tidak terbatas tergantung dari rangkaian yang kita buat dan juga kebutuhan.

Counter biasanya disebut sebagai pencacah yang tersusun dari sederet flip flop dan kemudian diperbarui sedemikian rupa dengan menggunakan karnough, sehingga angka yang masuk nantinya dapat dihitung sesuai rangcangan yang kita buat. Dalam penyusunan rangkaian counter terdiri atas semua jenis flip flop, tergantung model dari masing-masing flip flop itu sendiri.

Mencacah   dapat   diartikan   menghitung, hampir   semua   sistem   logika   menerapkan pencacah.   Komputer   digit   menerapkan   pencacah   guna   mengemudikan   urutan   dan pelaksanaan   langkah – langkah dalam program.  Fungsi dasar pencacah adalah untuk “mengingat” berapa   banyak   pulsa   detak   yang   telah   dimasukkan   kepada  masukkan; sehingga pengertian paling dasar pencacah adalah sistem memori.

Karakteristik Penting Counter/Pencacah

a.     Sampai berapa banyak ia dapat mencacah (modulo pencacah)

b.     Mencacah maju, ataukah mencacah mundur

c.     Kerjanya sinkron atau tak sinkron

Kegunaan Counter/Pencacah

a.     Menghitung banyaknya detak pulsa dalam satu periode waktu

b.     Membagi frekuensi

c.     Pengurutan alamat

d.     Beberapa rangkaian aritmatika.

Jenis Counter/Pencacah

1.     Pencacah Asinkron

Istilah asinkron merujuk pada kejadian-kejadian yang tidak mempunyai hubungan waktu yang tetap antara FF satu dengan FF lainnya. Seringkali disebut ripple counter.

Disebut "pencacah Asinkron" karena input clock dari flip-flop tidak semuanya digerakkan oleh sinyal clock yang sama. Setiap output dalam rantai tergantung pada perubahan status dari output flip-flop sebelumnya. Pencacah asinkron kadang-kadang disebut pencacah riak karena data muncul untuk "riak" dari output satu flip-flop ke input berikutnya. Pencacah terpotong dapat menghasilkan jumlah nomor modulo.

a.     Pencacah Asinkron Biner 2-bit

Dibangun dari dua buah flip-flop JK. Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari sumber clock, sedangkan flip-flop kedua mendapatkan pulsa clock dari output FF pertama. fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2.

Diagram pewaktuan counter asinkron biner 2-bit

Tabel urutan keadaan pencacah

b.     Pencacah asinkron biner 3-bit

Dibangun dari 3 buah flip-flop JK. Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari sumber clock, FF kedua mendapatkan pulsa clock dari output FF pertama dan FF ketiga mendapatkan pulsa clock dari output FF kedua. fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2; fQ2=fQ1/2

Diagram logika dan diagram pewaktuan pencacah asinkron biner 3-bit

Tabel urutan biner dari pencacah

 2. Pencacah Sinkron

Istilah sinkron merujuk pada kejadian yang mempunyai hubungan waktu pasti antar flip-flop yang dengan lainnya. Dalam pencacah, istilah sinkron berarti bahwa setiap FF mendapatkan pulsa clock dari satu sumber clock yang sama.

a.     Pencacah sinkron biner 2-bit

b.     Pencacah sinkron biner 3-bit

Latihan Soal!

1.     Rangkaian yang berfungsi sebagai penghitungan angka secara cepat baik itu perhitungan maju maupun mundur disebut…

a.     Flip-Flop

b.     Multiplexer

c.     Adder

d.     Counter

2.     Rangkaian counter yang berfungsi untuk menghitung sampai dengan bilangan tertentu lalu mereset kembali ke angka 0 setelah mencapai bilangan tertentu adalah…counter

a.     Synhronous

b.     Down

c.     Up

d.     Modulo N Counter

3.     Perancangan counter dapat dibagi menjadi 2,berikut yang bukan termasuk perancangan counter adalah….

a.     Aljabar Bolean dan Gerbang Logika

b.     Peta Karnaugh dan Diagram Waktu

c.     Hukum Komutatif dan Hukum Asosiatif

d.     Synhronous Counter dan Asynchronous Counter

4.     Dibawah ini yang Merupakan contoh penggunaan perhitungan counter jenis….counter

a.     Synchronous

b.     Asynchronous

c.     Down

d.     Up

5.     menghitung banyaknya pulsa yang masuk serangkaiancounter adalah fungsi

a.     multivibrator

b.     T flip-flop

c.     Binerycounter

d.     Upcounter

6.     Pulsa clock yang diperlukan jika ingin menyimpan informasi 4 bit adalah ...

a.     7

b.     2

c.     9

d.     4

7.     Counter yang menggunakan 4 buah flip-flop akan membagi berapa frekuensi ...

a.     24 frekuensi

b.     16 frekuensi

c.     17 frekuensi

d.     9 frekuensi

8.     Jenis Counter yang menjadi pengunaan perhitungan adalah ...

a.     Synchronous

b.     Down

c.     Modulo

d.     Up

9.     Fungsi rangkaian Flip-Flop yang utama adalah…

a.     Menyambung satu sama lain

b.     Untuk rangkaian left register

c.     Rangkaian arus utama

d.     Sebagai memori (menyimpan informasi) 1 bit atau suatu sel penyimpanan 1 bit

10.  Untuk membangun suatu Up Down Counter diperlukan...

a.     Asynchronous down

b.     Synchronous counter

c.     Syinchronous Down

d.     Asynchronous up

 Sumber Penugasan

 





























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas URL 10 Hani Rahmawati “2103015118”

assalamualaikum wr.wb PENGAMATAN URL UHAMKA OLEH HANI RAHMAWATI “2103015118”   Berikut ini adalah hasil pengamatan yang dilakukan oleh : "Hani Rahmawati & 2103015118", terhadap daftar URL Subdomain UHAMKA. Pengamatan dilakukan dari : "Rumah – Cikupa, Tangerang"   https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=450 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=451 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=452 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=454 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=455 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=456 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=457 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=458 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=459 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=460 https://onlinelearning.uhamka.ac.id/enrol/index.php?id=461 https://onlinelearning.uhamka.a

Tugas 4 Hani: Arsitektur Hardware 1C'21

A ssalamu'alaikum Wr.Wb Nama: Hani Rahmawati Kelas: 1C Teknik Informatika  1. Terangkan tentang komputer generasi 1 dan generasi ke 2!  Jawaban:  - Komputer generasi pertama ( 1940-1959 ). Prinsip kerjanya menggunakan tabung vakum untuk memproses dan menyimpan data. Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data. Contoh komputer generasi pertama : a.  ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator ) Dirancang oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946. b.  EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) Penggu

Tugas 7 Hani ( 2103015118) : Sistem Bilangan dan Kode

  Definisi Sistem Bilangan Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka.  Dimana tiap  suku  angka adalah merupakan hasil perkalian  antara  angka  dengan  hasil  perpangkatan  dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut. Sistem Dasar Bilangan Sepuluh (Desimal) Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana menggunakan kombinasi angka-angka dan not sampai  dengan sembilan. Sistem Bilangan Dasar Dua (Sistem Binair) Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar dua ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas. Digunakan untuk perhitungan didalam komputer, karena komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati. Sistem Dasar Bilangan Enam Belas (Sistem Heksadesimal) Mempunyai bilangan dasar (base) = 16. Kombinasi dari system bilanga heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F. Sistem Dasar Bilangan Delapan (Sistem Okatadesima